Berislam tidak dapat dilakukan hanya dengan doktrin ritual formal, namun perlu memiliki dasar keyakinan yang kokoh, melalui nalar bayani dan burhani. Kondisi tauhid umat Islam saat ini berada di persimpangan, banyaknya paham dan aliran tauhid, begitu mudahnya diakses melalui media informasi.
Kata Pengantar — v
Prakata — vii
Daftar Isi — ix
1. PROLOG — 1
Teologi Islam dan Ilmu Kalam — 8
Sumber-Sumber — 11
Sejarah dan Perkembangan — 14
2. ALIRAN-ALIRAN TEOLOGI ISLAM
DAN ILMU KALAM ERA KLASIK — 19
Mu’tazilah — 20
Khawarij — 23
Syiah — 25
Murjiah — 29
Qadariyah — 31
Jabbariyah — 33
Asy’ariyah — 35
Maturidiyah — 36
Ahlussunnah wal Jamaah — 38
3. ALIRAN-ALIRAN TEOLOGI ISLAM
DAN ILMU KALAM ERA PERTENGAHAN — 43
Ahmadiyah — 44
Salafiyah — 45
Wahabiyah — 47
4. TOKOH-TOKOH TEOLOGI ISLAM
DAN ILMU KALAM ERA KONTEMPORER — 49
Muhammad Abduh — 51
Rasyid Ridha — 55
Sayid Ahmad Khan — 57
Sayid Amir Ali — 59
Muhammad Iqbal — 61
Abu al-A’la al-Maududi — 62
Murtadha Muthahhari — 65
Ahmad Dahlan — 67
Hasyim Asy’ari — 71
Haasan Hanafi — 74
Ismail Raji al-Faruqi — 77
Muhammad Naquib al-Attas — 80
Hamka — 83
Harun Nasution — 85
H.M. Rasjidi — 86
5. PERSOALAN TEOLOGI ISLAM DAN ILMU KALAM — 89
Akal dan Wahyu — 90
Fungsi Akal dan Wahyu — 108
Kebebasan dan Keterpaksaan Manusia — 109
Konsep Iman dan Kufur — 113
Sifat-Sifat Tuhan — 118
6. DOKTRIN-DOKTRIN TIAP ALIRAN
SERTA PERSAMAAN DAN PERBEDAANNYA — 123
Doktrin Aliran Era Klasik hingga Kontemporer — 124
Persamaan dan Perbedaan — 145
Daftar Pustaka — 147
Tentang Penulis — 151