Diskursus multikulturalisme di negara kita akhir-akhir ini terlihat menggembirakan. Banyak sarjana muslim telah mencurahkan pemikirannya untuk mengkaji aspek-aspek tersebut dalam konteks keindonesiaan. Multikulturalisme membicarakan tatanan ideologi yang menghendaki persamaan dan persatuan di tengah pusaran keanekaragaman kebudayaan, pluralisme, inklusivisme, moderatisme, dan lain sebagainya. Fenomena ini telah dimulai sejak masa kemerdekaan. Para sarjana terus-menerus memikirkan secara akademis sebagai upaya merekatkan rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama, dan bahasa dalam satu wadah toleransi dan saling menghargai. Mungkin, pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid tema diskusi ini cukup berperan besar.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ─ iii
Pengantar Editor ─ ix
Daftar Isi ─ xiii
I TEOLOGI MULTIKULTURALISME ─ 1
Al-Qur’an dan Pluralisme Budaya ─ 3
Ahli Kitab dan Pengakuan terhadap Penganutnya ─ 21
Titik Temu Antaragama ─ 35
Islam sebagai Agama Non-Sektarian dan Non-Komunalistik ─ 59
Islam dalam Membentuk Nilai Multikulturalisme ─ 73
Kesinambungan dan Kesamaan Antaragama ─ 81
II GAGASAN FIKIH SOSIAL-MULTIKULTURALISME ─ 103
Fikih yang Pro-Pluralisme sebagai Solusi
Membangun Sinergi Antargama ─ 105
Mengucapkan Salam Kepada Non-Muslim ─ 123
Persoalan Hukum tentang Ucapan
Selamat Hari Raya Agama Lain ─ 131
Menghadiri Perayaan Hari Besar Agama Lain:
Halal atau Haram? ─ 145
Doa Bersama Antarumat Beragama ─ 161
Kawin Beda Agama Perspektif Pluralisme Multikulturalisme ─ 181
Wacana Pewarisan Beda Agama ─ 195
III BENTUK KERJA SAMA MULTIKULTURALISME ─ 205
Kerja sama Multikulturalisme ─ 207
Kepemimpinan Non-Muslim ─ 229