Sebuah kebutuhan yang mendesak bagi saya dan orang-orang seperti saya, yaitu orang-orang yang terbatas pengetahuan dan ilmunya serta lemah dalam hujjah dan pemahamannya, kemudian akan kebingungan ketika berhadapan dengan musuh, yaitu musuh dari orang-orang yang benar. Kebutuhan kepada suatu kitab yang membantu meringankan keadaan yang mereka ketika menghadapi segala macam tantangan, bahkan sampai kepada tantangan yang paling besar, yaitu keraguan pada agama dan ulama, meremehkan kedudukan para ulama, bahkan melecehkan para ulama. Maka orangorang seperti saya akan bingung ketika menghadapi keadaan tersebut. Maka dari itu, saya mengumpulkan kutipan dalil dari ayat maupun hadis yang mungkin akan bermanfaat bagi orang awam dalam menghadapi keraguan supaya dapat menyelamatkan agama mereka.
Prakata — v
Daftar Isi — vii
BAB 1 Keutamaan Membaca Al-Qur’an, Surah-Surah, dan Ayat-Ayat Tertentu (1)
- Beberapa orang berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an tanpa memahami maknanya itu sia-sia, tidak punya manfaat, dan tidak berpahala. Benarkah pendapat tersebut? — 1
- Pentingnya menghafal Al-Qur’an atau sebagiannya dan (menghafalkan Al-Qur’an) fadilahnya sangat besar. — 3
- Keutamaan menyimak Al-Qur’an, mengeraskan suara saat membacanya, dan kebolehan melagukan saat membacanya. Namun, sebagian orang berpendapat bahwa mengeraskan suara dan melagukan bacaan tersebut tidak boleh bahkan merupakan bidah. — 3
- Dibolehkannya membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau surah-surah pilihan dan surah-surah tertentu serta faedahnya, Meskipun sebagian orang tidak memperbolehkannya. — 3
- Anjuran membaca ayat kursi dan al-mua’wwidzatain setelah salat fardu. — 6
- Anjuran membaca al-Fatihah dan al-mua’wwidzatain sebanyak tujuh kali setelah salat Jumat. — 7
- Bolehnya menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk mayit. — 7
BAB 2 Shalawat (9)
- Dalil-dalil keutamaan shalawat kepada Nabi saw. — 9
- Anjuran memperbanyak shalawat kepada Nabi saw. terutama pada hari Jumat dan malam harinya. — 10
- Anjuran bertahmid dan shalawat kepada Nabi saw. sebelum berdoa. — 10
- Keutamaan majelis shalawat. — 11
BAB 3 Macam-Macam Zikir (13)
BAB 4Macam-Macam Doa (21)
- Doa-doa yang berasal dari Nabi. — 21
- Dalil bolehnya doa untuk keperluan ruqyah. — 36
- Anjuran mengangkat kedua tangan saat berdoa. — 39
BAB 5 Keutamaan Majelis Zikir, Doa, Al-Qur’an, dan Shalawat (41)
BAB 6 Tawasul dan Tabaruk (49)
BAB 7 Amal Ibadah, Zikir, dan Doa yang Bermanfaat untuk Orang Lain, Baik yang Masih Hidup ataupun Telah Meninggal (57)
BAB 8 Hadis-Hadis yang Dipertentangkan (65)
- Menyentuh perempuan yang bukan mahram. — 65
- Hukum air musta’mal dan air yang kurang dari dua kulah. — 66
- Anjuran membasuh atau mengusap anggota wudu sebanyak tiga kali dan mengusap telinga dengan air yang baru. — 67
- Batalnya wudu sebab menyentuh zakar, qubul, atau dubur. — 68
- Tidak diperkenankan menyentuh Al-Qur’an kecuali orang yang suci dari hadas dan larangan bagi orang yang junub atau haid untuk membaca Al-Qur’an. — 69
- Anjuran berdoa antara azan dan iqamah. — 69
- Dalil-Dalil tentang wajibnya membaca al-Fatihah dengan basmalah ketika salat, baik dalam salat bacaan keras maupun pelan. — 70
- Anjuran membaca qunut saat Subuh dan witir pada separuh akhir Ramadan. — 71
- Dalil tentang isyarat dengan telunjuk ke arah kiblat ketika tasyahud dan tidak menggerak-gerakkannya. — 73
- Dalil salatnya perempuan berbeda dengan laki-laki. — 74
- Dalil membaca wirid dengan keras setelah salat fardu. — 74
- Dalil menghitung wirid dengan jari, kerikil, biji kurma, dan tasbih. — 74
- Kesunahan salat qabliyah dan ba’diyah Jumat, qabliyah Asar, Magrib, dan Isya. — 75
- Kesunahan berjamaah tarawih saat Ramadan sebanyak dua puluh rakaat. — 76
- Anjuran salat witir pada bulan Ramadan dan selain Ramadan, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Sebelas rakaat tersebut semuanya adalah witir, tidak seperti anggapan sebagian orang bahwa yang delapan adalah tarawih dan yang tiga adalah witir. — 76
- Dalil mengqadla salat yang ditinggalkan. — 77
- Permulaan Ramadan dan penetapan awal Syawal dengan melihat hilal atau menyempurnakan tiga puluh hari. — 79
- Kebolehan puasa sunnah pada hari dan bulan apa pun dan itu bukanlah bidah. — 80
- Keutamaan puasa di bulan-bulan haram (Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, Rajab) dan itu bukanlah bidah. — 80
- Pensyariatan tongkat atau sejenisnya bagi khatib. — 81
- Dalil fadlilah memperingati Maulid Nabi saw. — 81
- Hadis-hadis tentang peringatan haul. — 82
- Pensyariatan ziarah kubur. — 84
- Hukum berziarah bagi perempuan. — 86
- Menalkin mayit setelah dikuburkan. — 87
- Adat mendoakan janin sebelum ditiupi ruh. — 87
- Hadis-hadis dan kaidah-kaidah fikih yang wajib diketahui. — 88
BAB 9 Muqaddimah Qanun Asasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama (91)
Empat puluh Hadis yang Berkaitan dengan Asas-Asas Organisasi Nahdlatul Ulama (103)
Ringkasan Risalah Ahlussunnah wal Jamaah (109)
Kewajiban Taklid (Bermazhab) (113)
Sampainya Hadiah Pahala kepada Mayit (115)
Dalil Al-Qur’an — 115
Dalil Hadis — 116
Pendapat Ulama — 118
Penjelasan Hasil Kajian Ilmiah tentang Tradisi Tahlilan(123)
Dalil-Dalil tentang Ketakmiran (125)
Perkara-Perkara Akidah (133)
- Sifat-sifat dan nama-nama Allah. — 133
- Mudah menuduh kafir. — 133
- Pelaku dosa besar. — 135
- Memahami ayat muhkamat dan mutasyabihat. — 138
Profil Penulis — 141
Ulasan
Belum ada ulasan.