Katalog

Sejak diberlakukannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia pada 2014, dunia pelayanan kesehatan mengalami transformasi signifikan khususnya dalam sistem pembiayaan dan pengelolaan jasa pelayanan medis. Skema pembayaran berbasis fee for service, kini digantikan oleh sistem berbasis paket seperti kapitasi dan INA-CBGs (Indonesia case-based groups). Tentu perubahan ini mendorong rumah sakit untuk menata ulang sistem internalnya agar lebih efisien. Untuk mengatasi hal tersebut, metode proporsional diyakini mampu menjadi pendekatan yang relevan. Metode ini diwujudkan melalui formulasi pembagian jasa yang mempertimbangkan berbagai indikator, seperti volume layanan yang diberikan, waktu keterlibatan, dan risiko klinis yang dihadapi oleh tenaga medis. Dengan begitu, tenaga kesehatan yang memberikan kontribusi lebih besar akan memperoleh jasa pelayanan yang lebih tinggi.