Jati Diri yang Terbeli


Perilaku remaja secara refleks dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, dan sebagai agen aktif dalam membentuk lingkungannya sendiri. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus dikaitkan dengan faktor psikososial tertentu antara lain dukungan dari orang tua dan keterikatan teman sebaya. Mayoritas remaja berada pada tingkat perilaku hedonistik sedang dan tinggi di kalangan mahasiswa sarjana.

Media sosial awalnya menargetkan remaja dan dewasa muda, tetapi semua individu sekarang memanfaatkan sumber daya teknologi ini sepanjang siklus hidup mereka sebagai aktivitas perkembangan. Banyak perguruan tinggi dan universitas diilustrasikan sebagai lingkungan di mana aktivitas media sosial mendapat perhatian besar karena pentingnya pendidikan dan teknologi. Martinez-Aleman (2014) menyatakan bahwa mahasiswa adalah pengguna aktif media sosial untuk memenuhi kebutuhannya bersosialisasi, mengembangkan jaringan dan menutupi perasaan kesepian, depresi, dan isolasi selama kuliah.  

Karya

Chusnul Rofiah
Mifta Amalia Nurfaizza

ISBN978-623-495-464-7
PenerbitPT Literasi Nusantara Abadi Grup
Halaman111
Harga

Rp 86.000