Kematian, Keabadian dan Nasehat Abadi


Setiap manusia, siapapun orangnya, apapun kebangsaan dan sukunya, setinggi apapun pangkat dan jabatannya bahkan bagaimanapun nasibnya, kaya atau miskin, semuanya memiliki satu kepastian yaitu maut. Kalau kita telusuri asal mulanya, semua manusia itu pasti dilahirkan seorang ibu dengan satu perkecualian yaitu Nabi Adam yang dicipta sebagai manusia berakal pertama. Sengaja ditambahkan predikat manusia berakal, untuk menyantuni pendapat bahwa ada semacam evolusi dari yang sederhana menjadi yang lebih baik dan sempurna. Namun bagaimanapun kita tidak akan membicarakan ini, perhatian kita hanya pada saat kelahiran sampai dengan kematian yang kita biasanya mengukur dengan waktu dan satuan yang digunakan tahun, bulan, hari jam sampai yang paling kecil detik. Maka disusun lah kumpulan tulisan ini yang nanti akan kita beri judul “Kematian, Keabadian dan Nasehat Abadi”. Tulisan ini diilhami atau dirangsang oleh rentetan kematian yang mendatangi diri saya terutama setelah anak saya tertua meninggal saat berumur 51 tahun pada 12 Maret 2023. Berbicara soal kematian, tentu kita ingat satu peringatan yang mengatakan setiap yang berjiwa pasti mengalami mati. Jadi mau tidak mau kita harus bicara juga soal saat lahir kita dan kerabat kita sebagai manusia.

Karya

Suheimi Nurusman

ISBN978-623-8328-68-0
PenerbitLiterasi Nusantara Abadi Grup
Halamanxii + 136
Harga

Rp 69.000