Model Pendidikan Agama Islam Berwawasan Pluralisme

Dewasa ini, agama ditantang dan diuji oleh perkembangan teknologi; informasi; dan digitalisasi yang sedemikian pesatnya. Selain memudahkan manusia, ternyata sisi negatifnya semakin mendisrupsi kebenaran dan mengacak-acak peradaban moral. Agama-agama besar dunia seperti Kristen; Islam; Hindu; Buddha; dan lainnya disadari ataupun tidak, telah memasuki periode krisis yang berlangsung secara kontinu. Oleh sebab itu, agama tidak sepenuhnya mampu memberikan alternatif solusi bagi ragam masalah kehidupan manusia.

Di tengah kemajemukan agama-agama, ternyata keyakinan agama bagi manusia telah mewujud sebagai institusi, sedangkan keimanan agama sebagai substansi. Unsur yang pertama tidak boleh lebih dominan dengan mengesampingkan unsur yang kedua, sebab keimanan hakiki adalah keimanan yang terbuka di tengah-tengah pluralitas keyakinan yang ada. Ini artinya, keyakinan beragama seseorang harus mampu menerima eksistensi keimanan yang lain di luar keimanan dirinya.

KaryaMizanul Akrom
ISBN978-623-114-494-2
PenerbitPT. Literasi Nusantara Abadi Grup
Halamanxiv + 124
Harga

Rp 58.000