Pengantar Memahami Living Qur’an dan Hadis
Eksistensi Islam di ranah pemikiran sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya membawa angin segar bagi generasi Islam di dunia termasuk pemuda-pemudi Indonesia. Namun di sisi lain, dari sudut pandang kajian Al-Qur’an dan hadis yang dimiliki umat Islam, khususnya di negara-negara Barat, status dan identitasnya tidak dapat mencerminkan konsekuensi pemikirannya dalam kehidupan masyarakat.
Dengan pertanyaan-pertanyaan seputar bagaimana Al-Qur’an dan hadis hidup di tengah-tengah masyarakat, maka Islam sebagai suatu agama bukan lagi sesuatu yang bersifat eksplisit, tetapi sudah mengarah pada sifat implisit. Nilai-nilai yang termaktub dalam Al-Qur’an dan hadis yang merupakan pedoman dan rujukan bagi umat Islam harus dieksplor.
Oleh karena itu, penting untuk membangun studi kritis pada realitas yang konkret tanpa melupakan ajaran Al-Qur’an dan hadis sehingga Al-Qur’an dan hadis dapat hidup di tengah-tengah kehidupan masyarakat, baik bagi individu maupun kelompok. Walaupun tidak mudah untuk menyajikannya. Namun, Al-Qur’an dan hadis tetap hidup, seiring dengan praktik-praktik yang dilakukan.
Karya | Aminol Rosid Abdullah |
---|---|
ISBN | - |
Penerbit | Literasi Nusantara |
Halaman | viii + 206 |
Harga | Rp 85.000 |