Katalog

Seringkali menjadi perjalanan yang tak mudah ketika hati pernah hilang rasa percaya. Resiko kembali lara menjadi bayang-bayang yang seolah selalu nyata. Demikian jugalah yang terjadi pada Mutia.

Kini bukan lagi perkara dirinya saja, tapi juga segala hal yang ada. di belakangnya. Siapa yang berkenan dengannya juga harus sedia dengan kondisi keluarganya; apa adanya.

Episode demi episode penyembuhan luka membawanya pada sebuah senyum yang lama dinanti. Namun, di saat Mutia telah yakin dan berkata. "Dialah orangnya". hatinya justru kembali diserang bertubi-tubi oleh luka kepercayaan. Segalanya runtuh menjadi keping yang lebih mengiris sukma.

Akankah Mutia sanggup menempuh jalan halal yang penuh uji?