Resiliensi Kinerja Perawat Perioperatif

 

Perawat dan tim perioperatif senantiasa dihadapkan pada kondisi fisik dan mental persiapan pra operasi pasien, kondisi kesehatan kritis pasien, risiko prosedur pembedahan, dan hemostasis pasca operasi pasien. Ketika perawat bekerja di ruang operasi, mereka juga bekerja dengan jam kerja yang panjang, bahkan lebih dari satu shift jika ada operasi besar. Keadaan ini menuntut perawat mempunyai persiapan pertahanan yang baik secara fisik, psikis dan spiritual.

 

Resiliensi, atau daya tahan, bukanlah sekadar kemampuan untuk bertahan dari tekanan dan stres, tetapi juga kemampuan untuk tumbuh dan berkembang melalui pengalaman tersebut. Dalam ruang operasi, perawat tidak hanya dihadapkan pada tantangan teknis, tetapi juga pada ketidakpastian, tekanan waktu, dan beban emosional yang besar.

Karya

Dr. Erlina Suci Astuti, S.Kep.Ns, M.Kep
Joko Wiyono, S.Kp., M.Kep.,Sp.Kom
Rudi Hamarno S, S.Kep.Ns, M.Kep

ISBN-
PenerbitPT. Literasi Nusantara Abadi Grup 
Halamanviii + 124
Harga

Rp 52.000