Pendidikan Islam memiliki spektrum yang luas, seluas dimensi kehidupan manusia. Pendidikan Islam yang dilaksanakan di sekolah/madrasah dinamakan Pendidikan Agama Islam (PAI). Ada pula pendidikan Islam yang berlangsung pada keluarga-keluarga muslim dengan segala kelebihan dan kekurangannya; dan juga berlangsung di masyarakat, seperti di rumah-rumah keluarga muslim, di langgar, masjid, surau, atau pesantren.
Kata Pengantar — v
Prakata — xv
Daftar Isi — xix
PENDAHULUAN — 1
Santrinisasi Jawa — 1
Yang Dibahas Buku Ini — 6
Konsep-konsep Sentral yang Digunakan — 8
Prosedur Menganalisis Transformasi Muslim Abangan — 16
STRATEGI TRANSFORMASI BUDAYA — 19
Konsep Transformasi Budaya — 22
Konsep Transformasi dari Abangan Menjadi Santri — 24
Konsep Pendidikan Islam di Indonesia — 38
TRANSFORMASI PENDIDIKAN, SENI, DAN BUDAYA
PADA MASYARAKAT KARANGSARI — 45
Deskripsi Pendidikan dan Seni — 53
Deskripsi Transformasi Budaya — 56
Tradisionalis vs Modernis — 63
LIFE HISTORY: TRANSFORMASI BUDAYA
DARI ABANGAN MENJADI SANTRI — 75
Karsono: Dari Molimo hingga Pergi Haji — 76
Tumija: Sing Penting Ngelakoni — 84
Haji Rosyad: Bekal Menghadap Tuhan — 91
Mariani: Hidup Terasa Lebih Bermakna — 96
Marno: Belajar Ngaji kepada Mahasiswa — 99
KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM — 105
Majlis Taklim “Jajuli” — 106
Perkumpulan Yasinan dan Tahlilan — 119
Perayaan Hari Besar Islam — 122
Masjid/Langgar — 124
KETERKAITAN TEORI
DENGAN SETTING MASYARAKAT — 127
Transformasi Budaya Abangan Menjadi Santri — 128
Transformasi pada Masyarakat — 131
Peran Majlis Taklim, Jamaah Yasinan/Tahlilan,
PHBI, serta Masjid dan Langgar — 139
PENUTUP — 142
Kesimpulan — 142
Rekomendasi Studi Lanjut — 145
Bibliografi — 147
Glosarium — 151
Indeks — 161
Profil Penulis — 163