Olahragaku, Otoritasku
Kajian Psikososial Keterlibatan Perempuan Dalam Olahraga
Keterlibatan perempuan dalam olahraga di Indonesia sangat nyata. Dalam olahraga prestasi, sejarah menyebutkan bahwa wanita sudah terlibat dalam olahraga Indonesia sejak lama. Kiprah atlet perempuan juga bisa dikatakan signifikan hingga mencapai prestasi tingkat internasional. Mulai dari Olimpiade tahun 1972 di Munich ketika Utami Dewi, pebulutangkis wanita Indonesia berhasil meraih perak, hingga Olimpiade Tokyo 2020 ketika lifter putri Windy Cantika Aisah meraih perunggu. Medali emas pertama bagi Indonesia, Susi Susanti juga adalah perempuan, dan juga Greysia Polii-Apriyani Rahayu. Di area olahraga pendidikan, perempuan juga terlibat sebagai guru Penjas di SD, SMP, pondokn serta madrasah-madrasah khusus perempuan. Olahraga tetap diajarkan secara merata pada semua gender, termasuk perempuan. Di ranah olahraga rekreasi, terdapat cukup banyak perempuan sekaligus influencer kesehatan perempuan yang mempromosikan olahraga sebagai bagian dari hidup sehat. Belum termasuk para instruktur dan aktivis senam irama, senam aerobik, poco-poco hingga senam kesehatan lansia juga diwarnai keterlibatan perempuan. Secara keseluruhan, keterlibatan perempuan dalam olahraga Indonesia tidak bisa diremehkan.
Karya | Kurniati Rahayuni Prisca Widiawati |
---|---|
ISBN | - |
Penerbit | PT Literasi Nusantara Abadi Grup |
Halaman | vi + 66 |
Harga | Rp 79.000 |