Paradigma Baru Dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka menguatkan konsep pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered learning). Konsep ini menawarkan pembelajaran yang lebih bermakna dan memungkinkan siswa untuk mempelajari melalui pengalaman nyata. Dalam hal ini, siswa tidak hanya menerima informasi secara mekanik tetapi juga memahami dan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini disebut sebagai paradigma baru dalam kurikulum merdeka.

Ada empat kompetensi utama yang dikembangkan, yaitu kompetensi sosial, emosional, kognitif, dan fisik. Siswa diajarkan untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik, mengendalikan emosi dan mengatasi masalah, memahami dan mengolah informasi, serta melatih keterampilan fisik dan motorik. Pada pembelajaran paradigma baru ini, guru memiliki kemerdekaan dalam merumuskan rencana pembelajaran dan asesmen yang akan dilakukan melalui dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses, dan perencanaan asesmen. Tiga komponen dalam rangkaian siklus tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan saling mempengaruhi. Ketiga komponen ini selaras dan saling mempengaruhi, keselarasan inilah yang diharapkan dapat mengubah paradigma pembelajaran agar terjadi perbaikan dan pengembangan praktik pembelajaran secara berkelanjutan.

KaryaIntan Putri Nur Zulaikha, Oktavia Retno Nawangwulan, Novia Anggraeni, Anita Fatimatul Laeli, Ikko Rahmatya, Dini Aisyah Nindya, Rensistiya Novitasari, Karinda Puspa Mentari, Ihda Amelia Sofa, Laakamelia Siwaahu, Mochammad Hatip, Iftah Maulidiya, Siti Erlinkha, Sawitri Komarayanti
ISBN-
PenerbitCV. Literasi Nusantara Abadi
Halamanxii + 161
Harga

Rp 75.000