Buku ini mengulas persoalan integrasi metodologi kajian ulum al-hadis dan ilmu-ilmu sosial yang bermuara dalam metode penelitian living hadis. Dalam konteks integrasi metodologi, living hadis dengan demikian tidak hanya bertumpu pada kajian-kajian sebagaimana menjadi bidang telaah ilmu sosial, tidak juga semata-mata berkutat pada medan kajian studi hadis konvensional yang hanya bergerak di antara sanad dan matan hadis. Namun lebih dari itu, living hadis memadukan tradisi kajian dalam ilmu hadis dan ilmu-ilmu sosial.
Living hadis sebagai kajian alternatif yang melacak pemaknaan masyarakat atas sebuah hadis tentu saja tidak memiliki tugas seberat ilmu musthalah al-hadis. Dengan kata lain, living hadis cenderung tidak terlalu berurusan dengan standard keshahihan sanad dan matan hadis sebagaimana umumnya ditelaah secara detail melalui kajian ilmu-ilmu hadis. Mengapa living hadis cenderung tidak terlalu berurusan dengan pahit-getirnya ilmu hadis? tentu saja disebabkan oleh keberadaan hadis yang hendak dikaji melalui living hadis telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, artinya ia telah menjadi praktik yang hidup di masyarakat. Demikian yang menjadi objek ulasan dalam buku ini.
Secara garis besar, tema kajiannya meliputi:
- Penelusuran terhadap peristilahan living hadis dan ling sunnah
- Living hadis dan problem pemahaman terhadap hadis Nabi
- Posisi living hadis dan problem pemahaman terhadap hadis Nabi
- ‘Ulum al-Hadis dan ilmu-ilmu sosial dalam wacana integrasi keilmuan
- Potret integrasi metodologi kajian ‘ulum al-hadis dan ilmu-ilmu sosial dalam living hadis
- Aplikasi metode penelitian living hadis