Penulis berupaya membangun teori belajar berdasarkan perbincangan Al-Qur’an mengenainya. Hal itu dilakukan dengan meramu dan mengumpulkan perbincangan Al-Qur’an terkait dengan belajar. Buku ini berlatar belakang dari term yang Al-Qur’an gunakan tentang belajar, aktivitas atau kegiatan belajar, dan hasil belajar yang diharapkan baik tersurat (manțuq) maupun tersirat (mafhūm) dalam ayat-ayat yang memperbincangan tentang kegiatan belajar tersebut.
Teori belajar Qur’ani lebih komprehensif dibanding dengan teori belajar lainnya. Bangunan teori belajar Qur’ani meliputi semua aspek belajar. Ia melihat belajar dari berbagai sisi, yaitu konsep belajar, proses belajar, aktivitas belajar, pribadi atau subjek yang belajar, dan hasil belajar. Sisi yang terakhir ini (hasil belajar), Al-Qur’an melihat bahwa hasil belajar tidak hanya berupa terkonstruksinya ilmu pengetahuan tetapi belajar juga mengonstruksi kesadaran, keimanan, perasaan kagum kepada Allah, dan terkonstruksi kesalehan baik kesalehan vertikal maupun kesalehan horizontal.
Perbincangan tentang konstruksi teori belajar dalam buku ini penulis bagi ke dalam lima bagian, yaitu:
- Bagian Pertama, Pendahuluan.
Bagian ini dipaparkan secara umum analisis terhadap teori belajar konvensional, dan perlunya mengonstruksi sebuah teori yang melihat belajar itu secara komprehensif dengan menawarkan teori belajar Qur’ani. - Bagian Kedua, Terminologi Al-Qur’an Tentang Belajar
Penulis memperbincangkan istilah-istilah yang digunakan Al-Qur’an yang relevan dengan belajar. Hal ini merupakan langkah awal dalam merumuskan teori belajar Qur’ani. - Bagian Ketiga, Sumber Utama dan Aktivitas Belajar
- Bagian Keempat, Hasil Belajar
Bagian ketiga dan keempat merupakan isi utama tentang teori belajar Qur’ani, kedua bagian ini masing-masing diberi judul dengan sumber dan aktivitas belajar, serta hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan belajar. - Bagian Kelima, Penutup.
