Buku ini memfokuskan pembahasan pada pemikiran-pemikiran cendekiawan kontemporer. Mereka adalah intelektual yang tergolong pada mazhab mainstream, seperti Umer Chapra, M. Abdul Mannan, Nejatullah Siddiqi, dan lain-lain; dan mereka yang tergolong pada mazhab iqtishoduna, mazhab alternatif-kritis, serta mazhab dinaris.
Abad 20-an awal merupakan masa awal bangkitnya ekonomi Islam di dunia Islam—telah dibahas dalam buku Sejarah Pemikiran dan Kebijakan Ekonomi Bisnis Islam: Klasik hingga Kontemporer dan buku Perkembangan Pemikiran Ekonomi dan Bisnis Islam Buku I: Klasik. Sebagai respons dari kesadaran akan tertinggalnya Islam dari dunia barat, kemudian para cendekiawan tersebut mulai merekonstruksi dan menata kembali karya para ulama yang membahas ekonomi, pun filosofi dalam sumber ajaran Islam.
Upaya tersebut kemudian memunculkan berbagai cara pandang dan perspektif para intelektual Islam dalam menghadirkan konsep ekonomi Islam yang ideal, yang diusahakan dapat diaplikasikan di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Dari sinilah kemudian terbentuk tiga aliran pemikiran para tokoh dalam ekonomi Islam. Ketiganya melahirkan teori-teori ekonomi Islam baru dengan cara pandang yang berbeda-beda.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pemikiran cendekiawan kontemporer, maka dalam buku ini disajikan dua wacana berikut.
- Sejarah pemikiran ekonomi dan bisnis Islam kontemporer mazhab mainstream
- Sejarah pemikiran ekonomi dan bisnis Islam kontemporer mazhab iqtishoduna, mazhab alternatif-kritis, dan mazhab dinaris
Ulasan
Belum ada ulasan.