Hadits atau al-hadits menurut bahasa. Berarti Al-jadid (Sesuatu yang Baru ) lawan kata dari Al Qodim. Kata Hadits Juga berarti Al khabar (berita) yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada Orang lain. Bentuk Peluralnya adalah Al ahadits.
Hadits sebagaimana tinjauan Abdul baqa’ adalah isim dari tahdith yang berarti pembicaraan. kemudian didefinisikan sebagai Ucapan, perbuatan atau penetapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. Barangkali Al Farra’ telah memahami arti ini ketika berpendapat bahwa mufrad atau ahadits adalah uhdutsah (buah pembicaraan). Lalu kata ahadits itu dijadikan Jama’ dari kata hadits.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. KORELASI HADITS DENGAN AL QUR’AN
A. Pengertian Hadist
B. Relevansi Ma’na Hadits
C. Unsur-unsur Hadits
D. Bentuk bentuk Hadits
E. Fungsi Hadits Dalam Agama Islam
II. BAGIAN-BAGIAN HADITS DARI SEGI
KUANTITAS DAN KUALITAS RAWI
A. Pembagian Hadits sari segi Kuantitas dan Kualitas
Perawi
B. Pembagian hadits dari segi Kualitas
III. HUBUNGAN IMAN, ISLAM DAN IHSAN
A. Makna iman, Islam dan ihsan
B. Orang mukmin tidak melakukan kejahatan
C. Sikap malu termasuk bagian dari iman
D. Bagian-bagian rukun Islam
E. Selamat dari lisan dan hijrah dari larangan Alloh
F. Pentingnya menjaga iman
IV. REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN
A. Orang mukmin tidak mengutuk, berbuat keji
dan berkata kotor
B. Orang beriman tidak akan menyakiti tetangga,
menghormati tamu dan berkata yang baik
C. Mencintai sesama muslim
V. DOSA-DOSA BESAR
A. Macam-macam dosa besar
B. Kafir dan membunuh
C. Besarnya dosa riba
D. Larangan mencaci maki orang tua
E. Larangan sumpah palsu
F. Larangan memutus tali silaturahmi
G. Tujuh dosa besar yang membinasakan
VI. ETOS KERJA
A. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di
bawah
B. Pekerjaan yang terbaik
C. Pergi mencari kayu lebih baik daripada
meminta-minta
D. Nabi Daud AS bekerja mencari nafkah sendiri
E. Larangan meminta jabatan
VII. TOLERANSI BERAGAMA
A. Menghormati lewatnya jenazah Yahudi
B. Perintah silaturahmi terhadap ibu walaupun
musyrik
C. Bersinnya orang Yahudi
D. Masuknya Islam pembantu Rosululloh Saw.
yang beragama Yahudi
E. Larangan membunuh wanita, anak kecil dan
buruh waktu perang
F. Larangan menyakiti kafir
VIII. TINGKAH LAKU TERPUJI
A. Menghormati tetangga dan tamu
B. Para penghuni rumah surga
C. Arti penting kejujuran
D. Motivasi yang kuat untuk membayar hutang
E. Memanfaatkan malam-malam Lailatul Qodar
F. Sebaik-baiknya muslim adalah yang paling
bagus akhlaqnya
G. Keutamaan penyeru kebaikan dan tercelanya
penyeru kejelekan
H. Anjuran menyambung silaturahmi
I. Janji Rosululloh bagi para penyantun anak yatim
IX. TINGKAH LAKU TERCELA
A. Larangan ghibah
B. Keharaman mencela dan mengumpat sesama
muslim
C. Doa agar dijauhkan dari akhlaq yang tercela
D. Perbuatan-perbuatan yang dibenci oleh Alloh
Swt.
E. Bahayanya riya’
F. Menghindari sifat buruk sangka
G. Perbuatan-perbuatan yang bisa merusak
ukhuwah Islamiyah
H. Larangan berlaku sombong
X. KEPEDULIAN SOSIAL
A. Etika bertetangga
B. Kepedulian terhadap orang yang acuh kepada
kita
C. Keutamaan menjadi mediator terhadap pihak-
pihak yang bersengketa
D. Memperhatikan kesusahan orang miskin
E. Anjuran mencintai golongan anshor
F. Bersedekah kepada orang yang pailit
XI. PERSAUDARAAN
A. Menutupi aib saudaranya
B. Perumpamaan persaudaraan sesama muslim
seperti satu jasad
C. Menolong kesusahan sesama muslim
D. Menjaga harta, kehormatan dan darah sesama
muslim
E. Perumpamaan persaudaraan sesama muslim
seperti sebuah bangunan
F. Larangan mendiamkan sesama muslim lebih
dari tiga hari
G. Larangan mengganggu tetangganya
H. Perintah menghormati tetangga
I. Menebarkan salam dan menyambung
silaturahmi
XII. KOLUSI DAN KORUPSI
A. Laknat Rosululloh bagi penyuap dan yang disuap
B. Alloh melaknat juga bagi penyuap dan yang
disuap
C. Larangan pejabat menerima hadiah
D. Tidak boleh korupsi walaupun kecil nilainya
E. Terhalangnya masuk surga bagi pemimpin yang
menipu rakyatnya
F. Larangan berkhianat dalam memegang jabatan
G. Hadiah bagi pejabat termasuk pengkhianatan
XIII. MONOPOLI
A. Larangan mencegat penjual di tengah jalan
menuju pasar
B. Kebebasan bagi pemilik barang apakah menjual
sendiri atau menyerahkan Kepada makelar
C. Larangan menawar barang yang sudah ditawar
orang lain
D. Larangan menimbun barang
E. Larangan menetapkan harga yang tinggi
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
Ulasan
Belum ada ulasan.