Disusunnya buku ini, tak lain tujuannya adalah menyebarluaskan teori-teori antropologi yang terus berkembang dan memiliki masa kejayaannya masing-masing. Perkembangan ini pada akhirnya membawa perubahan terhadap cara pandang dalam memahami manusia dan budaya. Manusia tidak lagi dipandang sebagai objek, tetapi sebagai subjek. Manusia juga bukan lagi produk budaya, melainkan subjek aktif yang menginstruksikan budaya mereka.
Perubahan cara pandang tersebut tampaknya juga berdampak pada dunia penelitian sosial budaya. Dahulu, ketika peneliti sosial budaya terjun ke lapangan, mereka menggotong konsep dan teorinya. Namun saat ini, yang menjadi perhatian peneliti adalah gejala sosial budaya yang terjadi di lapangan. Di sini, para antropolog mengemukakan pernyataan-pernyataannya, bagaimana mereka merespons budaya, tingkah laku manusia, dan masyarakat sehingga melahirkan bermacam-macam teori.
Sebab antropologi budaya yang mampu melihat segala bidang yang bersentuhan langsung dengan manusia, antropologi budaya melahirkan turunan-turunannya sehingga memunculkan subilmu baru yang dinamakan antropologi spesialisasi. Ilmu ini mengajarkan kita untuk melihat budaya dalam ritual keagamaan setiap individu, mengkaji permasalahan kesehatan manusia melalui kutub biologi dan kutub sosial budaya, mengamati persoalan yang muncul akibat urbanisasi dan migrasi, dan lain sebagainya.
Terdapat tiga pembahasan penting dalam buku ini yang harus dipahami pembaca ketika belajar ilmu antropologi, yakni:
Bagian 1 Teori-Teori Antropologi
Bagian 2 Tokoh-Tokoh Antropologi dan Pemikirannya
Bagian 3 Antropologi Spesialisasi
Ulasan
Belum ada ulasan.